https://cdn-images-1.medium.com/max/1600/1*56vTtgCRZOfnMTYPbsVQtQ.gif |
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang disingkat dengan AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain). Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit paling mematikan di dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.
Oleh karena itu, untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV diperingati Hari AIDS Sedunia setiap tanggal 1 Desember. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, Hari AIDS Sedunia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
SEJARAH
Penyakit AIDS yang disebabkan oleh infeksi virus HIV sudah dikenal publik sejak Tahun 1981. Amerika Serikat adalah negara yang pertama kali menyadarkan publik kalau ada penyakit baru yang menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya dan penyebarannya sangat cepat. Peringatan Hari AIDS Sedunia sendiri, baru dikampanyekan mulai Tahun 1988.
Ide tersebut pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Jenewa, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS atau United Nations Programme on HIV/AIDS). Dr. Mann menyukai konsep tersebut kemudian menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Semenjak itu tanggal 1 Desember dikenal sebagai Hari AIDS Sedunia. Pada Tahun 1996, Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS atau UNAIDS (United Nations Programme on HIV/AIDS) mulai bekerja dan mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia. Badan baru ini tidak hanya memusatkan perhatian pada satu hari saja, tetapi juga menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun. Sejak dibentuknya hingga 2004, UNAIDS memimpin kampanye Hari AIDS Sedunia, memilih tema-tema tahunan melalui konsultasi dengan organisasi-organisasi kesehatan global lainnya.
DAFTAR PUSTAKA:
https://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
http://ypi.or.id/611-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar