Rabu, 28 Desember 2016

Keadilan Hidup

(Tinjauan Manusia & Keadilan)


https://www.google.co.id/search?keadilan&oq=keadilan&gs_l=img.3..0l10...


Setiap manusia yang terlahir di dunia ini berhak menerima keadilan. Apakah keadilan itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keadilan adalah  sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil. Sedangkan adil memiliki arti sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak. Artinya semua manusia berhak menerima perlakuan yang sama, tidak memandang ras, suku, agama, bahkan gender.
 


Negara Indonesia adalah negara yang menjujung tinggi keadilan untuk seluruh warganya. Namun seringkali masih ditemukan kasus kekerasan dalam rumahtangga yang sama sekali tidak mencerminkan suatu keadilan. Kekerasan dalam rumah tangga sudah melanggar hak korban untuk hidup dengan tenang, bahkan terkadang dijumpai korban dengan kondisi yang kritis karena kasus kekerasan dalam rumahtangga.


Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi berjalan dengan sangat pesat. Saat ini segalanya menjadi sangat mudah untuk dicari melalui internet. Banyak anak-anak yang mengkonsumsi hal-hal yang tidak sesuai dengan usianya di internet, bahkan hal-hal yang tak layak mereka lihat. Tidak hanya internet, tayangan TV pun saat ini sudah banyak yang tidak layak di lihat oleh anak-anak. Akibatnya banyak anak yang meniru hal-hal yang mereka lihat tanpa tahu baik atau buruknya. Banyak adegan kekerasan dan cerita yang memperlihatkan bahwa cinta berarti tunduk dan memberikan segalanya kepada pasangan yang ditampilkan di TV maupun di internet. Hal ini berdampak nyata pada kehidupan, sering kali ditemui kekerasan bukan lagi dalam rumahtangga namun dalam hubungan pacaran anak muda zaman sekarang. Tidak hanya dari TV dan internet, keadaan keluarga yang tidak harmonis juga menjadi penyebab utama buruknya tumbuh kembang anak. 



https://www.google.co.id/search?..=ilustrasi+kekerasan+dalam+pacaran..
Baru-baru ini penulis mendengar sebuah kisah yang berisi tentang kekerasan dalam berpacaran. Dikisahkan ada sepasang kekasih bernama Jaka dan Melati yang memiliki latar belakang keluarga yang tidak harmonis. Awalnya hubungan mereka baik-baik saja, namun lama-lama Jaka mulai egois menuntut semua waktu Melati digunakan untuk memperhatikan Jaka dan ia juga memanfaatkan harta Melati. Bila keinginan Jaka tidak dipenuhi, ia akan marah dan memaki-maki Melati. Walau seringkali bertengkar Melati tetap tidak mau putus dengan Jaka. Melati merasa tetap hanya Jaka yang selalu menemaninya karena keluarganya tidak memperhatikan Melati dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hal ini pun menjadi semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Bukan hanya memaki, Jaka menjadi semakin kasar dan mulai melukai fisik Melati, Jaka bahkan tak segan-segan memukuli Melati dengan tangannya bahkan menggunakan benda yang ada di sekitarnya. Jaka mempelajari perilaku ini dari ayahnya yang sering bertengkar dengan ibunya. Melati yang sudah tidak tahan mulai cerita kepada sahabatnya dan akhirnya putus dengan Jaka. Melati pun mulai menyibukan dirinya untuk melupakan Jaka.


Beberapa orang yang mendengar cerita ini memang akan berpikiran bahwa cerita ini sedikit berlebihan. Namun pada kenyataannya memang hal ini pernah terjadi bahkan sampai memakan korban jiwa. Kekerasan dalam pacaran (KDP) memang cukup jarang diberitakan, hal ini karena kebanyakan korban takut untuk melaporkannya kebada pihak yang berwajib. Padalah seharusnya korban melapor saja, karena mereka berhak untuh hidup dengan damai. Hal ini menjadi tidak adil bila dalam suatu hubungan ada pihak yang merasa sangat dirugikan bahkan merasa tersiksa. Sudah menjadi hak bagi para korban untuk dapat terbebas dari KDP.


Hukuman untuk pelaku juga sudah diatur dalam pasal-pasal KUHP. Dalam hal ini, korban harus berani menolak kekerasan atau melaporkannya kepada pihak yang berwajib, karena mereka berhak untuk mendapatkan keadilan. KDP juga dapat dicegah, salah satu hal yang paling penting adalah terbuka kepada keluarga. Semua orang yang lahir di dunia ini berhak mendapatkan keadilan.



DAFTAR PUSTAKA:
http://kbbi.web.id/adil
Video Kekerasan Dalam Pacaran (KDP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar